Sragen — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IA Sragen, Mohamad Maolana, menghadiri sekaligus menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Kenakalan Remaja yang merupakan bagian dari rangkaian acara HSN Fest 2025 di MA Satu Atap Anna’im Ajisoko Sukodono, Sragen, Kamis (23/10).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Putu Aryuni Damayanti, beserta perwakilan pegawai Lapas Sragen. Acara ini menjadi wadah edukatif dalam menanamkan kesadaran hukum dan nilai-nilai moral bagi para pelajar di lingkungan madrasah.
Dalam sambutannya, Kalapas memperkenalkan profil serta peran Lapas Kelas IIA Sragen sebagai lembaga pembinaan, bukan semata tempat menjalani hukuman. la juga memaparkan berbagai program pembinaan, termasuk Pesantren Ar-Rahman, yang menjadi wadah pembinaan kerohanian bagi warga binaan.
Kalapas turut menjelaskan perbedaan tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM, serta memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), sebagai bentuk kontribusi generasi muda dalam membangun sistem hukum dan pemasyarakatan yang humanis
Sementara itu, Kasi Binadik Putu Aryuni Damayanti turut menjadi pemateri dengan membawakan topik “Bandel atau Kritis? Saat Gen Alpha Menghadapi Aturan Hukum.” Dalam pemaparannya Putu Aryuni mengajak para siswa memahami pentingnya berpikir kritis tanpa melanggar norma hukum, serta menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sosial di tengah arus digitalisasi yang cepat.
Kegiatan berlangsung lancar, aman, tertib, dan kondusif, dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Melalui partisipasi ini, Lapas Sragen menunjukkan komitmen dalam mendukung pembinaan karakter dan penyuluhan hukum bagi generasi muda, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan dunia pendidikan di Kabupaten Sragen.






