Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu turut serta memeriahkan rangkaian acara Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Ke-1 Tahun 2025 dengan mengikuti kegiatan jalan santai dan bakti sosial (Baksos). Acara yang dipusatkan di Kantor Imigrasi TPI Kelas I Palu ini berlangsung meriah dan penuh semangat kekeluargaan pada Jumat, (14/11/25).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan sinergi antar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Keimigrasian di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala. Seluruh jajaran pegawai Kemenimipas dari berbagai UPT hadir dan berpartisipasi aktif, menunjukkan komitmen bersama dalam semangat Hari Bakti Kemenimipas.
Kepala LPKA Palu, Welli menyampaikan bahwa keikutsertaan ini merupakan wujud nyata dukungan LPKA Palu terhadap seluruh kegiatan positif yang diselenggarakan oleh Kemenimipas. “Melalui jalan santai ini, kami tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar-insan Kemenimipas. Semangat kebersamaan ini menjadi modal utama dalam menjalankan tugas pembinaan dan pelayanan publik,” ujar Welli.
Kegiatan diawali dengan sambutan inspiratif dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan. Dalam sambutannya, Bagus Kurniawan menekankan bahwa peringatan Hari Bakti Kemenimipas ini adalah momentum untuk meneguhkan kolaborasi antara Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Hari Bakti ini adalah simbol persatuan dan semangat baru. Melalui jalan santai dan baksos, kita menunjukkan bahwa jajaran Kemenimipas hadir dan peduli terhadap masyarakat. Kami terus berkomitmen untuk tidak hanya menjaga gerbang negara dan melaksanakan pidana, tetapi juga membina warga binaan menjadi insan mandiri,” tegas Bagus Kurniawan.
Momen utama dari rangkaian acara ini adalah pelaksanaan bakti sosial yang menyasar beberapa kelompok masyarakat. Bantuan sosial diberikan sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata jajaran Kemenimipas Sulawesi Tengah kepada:
• Pengemudi Ojek Online (Ojol)
• Klien Pemasyarakatan
• Keluarga Warga Binaan/Anak Binaan
Pembagian bansos ini disambut antusias oleh para penerima, yang dinilai sangat membantu meringankan beban mereka. Kegiatan baksos ini menegaskan peran Kemenimipas sebagai bagian integral dari masyarakat yang selalu siap berbagi dan melayani.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan sembako ini sangat membantu kami, apalagi di tengah kebutuhan sehari-hari. Terima kasih LPKA Palu dan Kemenimipas,” ujar Ibu Ama, salah satu keluarga Anak Binaan yang menerima bansos, dengan penuh haru.
Tak hanya jalan santai dan baksos, kemeriahan acara juga diwarnai dengan kehadiran stand UMKM yang menampilkan berbagai produk kerajinan dan hasil karya dari Warga Binaan dan Anak Binaan UPT Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah.
Stand ini menjadi etalase bagi keberhasilan program pembinaan keterampilan yang dilaksanakan di UPT Pemasyarakatan, termasuk LPKA Palu. Produk-produk yang dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan, makanan ringan, hingga karya seni, menarik perhatian para pengunjung. Kehadiran stand UMKM ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada Warga Binaan/Anak Binaan, serta memberikan dorongan ekonomi bagi mereka melalui apresiasi dan pembelian hasil karya.
Kegiatan Jalan Santai dan Bakti Sosial ini menjadi penutup rangkaian acara peringatan yang sukses, meninggalkan kesan positif dan memperkuat kolaborasi antara Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam melayani bangsa dan negara.






