Pekanbaru — Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dan mendukung stabilitas pangan nasional, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau, Maizar, menerima kunjungan dari Pimpinan Wilayah Perum BULOG Riau dan Kepulauan Riau, bertempat di ruang kerja Kanwil Ditjenpas Riau.
Kunjungan ini dipimpin oleh jajaran manajemen Perum BULOG Riau-Kepri, yakni Manager Administrasi dan Keuangan Denny Jose Swandi Manik, Manager Operasional dan Pelayanan Publik Laswenri, Manager Bisnis Ary Atfaliyah Rianti, serta Asman OPP Faldi Wiranata. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan semangat kolaboratif.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta membahas potensi kerja sama strategis antara Kanwil Ditjenpas Riau dan Perum BULOG. Dalam diskusi, kedua belah pihak mengeksplorasi peluang kemitraan terkait penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta komoditi komersial BULOG melalui unit pelaksana teknis di lingkungan Kanwil Ditjenpas Riau, seperti Lapas dan Rutan.
Salah satu bentuk implementasi yang dibahas adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan pemanfaatan koperasi maupun outlet yang dikelola oleh jajaran Kanwil Ditjenpas Riau. Melalui langkah ini, diharapkan ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau dapat lebih mudah diakses oleh pegawai maupun masyarakat sekitar lingkungan pemasyarakatan dan keimigrasian.
Kepala Kanwil Ditjenpas Riau, Maizar, menyambut baik inisiatif kerja sama ini. la menegaskan bahwa sinergi antara instansi pemerintah sangat penting untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami menyambut positif kerja sama ini sebagai wujud sinergi dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam menjaga ketahanan dan stabilitas pangan,” ujar Kakanwil Maizar.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan langkah konkret di lapangan. Melalui sinergi strategis ini, Kanwil Ditjenpas Riau dan Perum BULOG Riau-Kepri berharap dapat bersama-sama berkontribusi terhadap pemerataan akses pangan.
